Peserta: Flarasya/Laras
Kelas: 4
Pada hari pertama ESQ, Laras diantar papi mami. Kami sempat bingung dengan dresscode karena stok baju muslimah terbatas. Kebanyakan baju Laras Tshirt dan celana jeans. Ini menjadi bahan evaluasi bagi kami sebagai ortu. Laras juga diharuskan memakai kaus kaki sedangkan selama ini, mami dan Laras belum menutup aurat kaki.
Hari pertama, sepulang ESQ Laras sangaaat gembira. Ia antusias menceritakan dance yang diiringi lagu Pump it, menceritakan stiker Sasuke yang ia dapat, sepertinya ia kaget kok tumben di sekolah bisa ada hal-hal yang “non-akademis” begitu, hehe. Laras berkali-kali bilang ESQ seru Mi, ESQ seru. Aku suka ikut ESQ.
Pada hari kedua, Laras masih juga antusias. Ia bangga karena bisa menghabiskan snack spaghetti nya meski pedas. Saya amati foto dan video ESQ, Laras memang tampak bersemangat sekali mengikuti senam, games, dll. Setelah membaca surat cinta dari ortu, Laras memeluk mami tapi ia tidak menangis seperti teman-temannya. Ia justru protes kenapa surat cinta mami terlalu sederhana, amplopnya tidak dihias-hias, dan kenapa mami memanggil Laras dengan nama panggilan kecilnya sedangkan ia tidak mau teman-teman mengetahui nama kecilnya yang ia anggap silly. Tetapi protes ini ia sampaikan dengan santun dan ketawa-tawa. Mami merespon dengan meminta maaf dan ikut ketawa juga. Setelah itu ia bilang terima kasih dan surat ini akan Laras simpan terus.
Sepulang dari sekolah, Laras kecewa karena ESQ cuma 2 hari. Katanya ia pengen ESQ setiap hari, hehe.
Bagaimana sikap Laras setelah ikut ESQ?
– Laras adalah anak yang lembut dan romantis. Ia senang menyampaikan betapa ia sayang ortunya. Setelah ESQ, Laras jadi semakin romantis. Ia sering sekali memeluk-meluk ortunya. Setiap beberapa jam, peluk ortu. “I am so glad that mami papi are my parents. Mami papi, you’re the best parents in the world. I love mami papi.” dsb.
– Laras bersemangat sekali untuk ke sekolah. Bahkan ketika pergi vaksinasi, ia sangat antusias karena bisa berkunjung ke sekolah. Ia bilang, aku unik ya Mi, pergi vaksin aja aku senang soalnya aku bisa ke sekolah.
-Laras adalah anak yang santun dalam bertutur kata. Setelah ESQ ia semakin santun dan semakin asertif dalam menyampaikan apa yang ia rasakan. Pembawaannya semakin positif. Termasuk ketika mami menegurnya dan menyampaikan bahwa HP nya harus disimpan ketika bersekolah online, Laras sangat kooperatif.
– Laras terbuka dalam berdiskusi-diskusi. Ia semakin antusias dan punya banyak pertanyaan tentang banyak hal.
– ESQ adalah hal yang berkesan baginya sehingga sering disebut-sebut dalam percakapan sehari-hari. Laras juga bilang bahwa ia ingin ikut kalau ada training ESQ lagi.
– Saat mami kroscek dengan papi, jawaban papi juga sama: “Yg papi rasakan sih Laras jadi sering meluk papi, cium pipi, sama bilang i love you :)”
Terima kasih Bapak Ibu guru Alazhar 13 atas Training ESQ nya.

