Itinerary Bali

Sejak terakhir kali mengunjungi Bali tahun 2018 (kunjungan ke 7), saya begitu menanti-nanti kunjungan ke 8 ke Bali ini. I miss Bali sooo much! Saat pandemi dulu, saya lihat dari media sosial banyak orang yang work from Bali, trus lihat harga sewa villa dll jatoh banget (pernah lihat villa 2 kamar yang ada private pool cuma 100K per malam), trus liat Bali yang sepi tanpa turis asing.. Selalu ku tunggu, kapan ya eke ke Bali?

Akhirnya sekarang pandemi usai, Bali udah memanggil-manggil, dan saya tak sanggup menunggu lagi T_T. Meski kami sekeluarga hanya terdiri dari 3 orang – papi, mami, dan Laras – tapi luar biasa susah untuk mencocokkan jadwal. Boro-boro mau color coordinated macam keluarga-keluarga lain, susye bangettt keluarga Pak Rully ini mah.

Cita-cita mami pengen healing 4 hari ke Bali, dikompromikan menjadi 3 hari aja dengan mempertimbangkan cuti papi, ijin sekolah Laras dll. Akhirnya jadi juga beli tiketnya untuk tanggal 23 Sept pagi s.d. 25 Sept malam.

Beberapa hari menjelang keberangkatan, kegiatan papi dan mami padettt banget. Ada event-event kantor yang mengharuskan keluar kota, ga nginep di Kelapa Gading berhari-hari.

Event bareng Pak Rul

Singkat cerita saat papi mami nginep di Cileungsi, muncul WA dari anak: Mami Papi, gimana kalau Balinya diundur aja? Karena aku mau ikut acara birthday surprise Bu Ana tanggal 23 September..

Buket buat Bu Ana (Wali Kelas Laras)

Mau ga mau kita sekeluarga (yang hanya 3 orang ini) harus berkompromi lagi. Setelah dirapatkan, apakah tunda ke Oktober/November atau langsung gas aja tanggal 23 September sore setelah party selesai, jadinya diputuskan tetap 23 September aja. Udah di ubun2 si mami soalnya, mau lihat Legian!

Jadi beginilah itinerary Short Escape kami ke Bali:

Jumat, 23 September 2022

13.30 OTW Bandara diantar Pak Bowo

15.00 Flight CGK to Denpasar

18.00 WITA Dinner di Bandara Solaria –> Setelah dipikir-pikir mendingan dinner di Cafe2 Legian ya? xixixi

19.30 Sampai di Three Brothers Bungalow (Ituitu Bar), sungguh sebuah hidden gem. Lokasi strategis, kamar luas, kamar mandi ukuran 6×3 m2, ada bath tub, depan kolam dan restoran, anak free. Worth it deh.

Front Officenya di bagian tulisan Three Brothers Inn itu, kemudian kami masuk jauh ke belakang ke kamar yang persis di depan pool. Ternyata kamarnya berdekatan dengan Ituitu Bar di Jalan Padma, jadi gampang banget kalau mau jalan-jalan lihat keramaian malam.
Area kolam depan kamar

20.00 – 22.00 Jalan kaki di seputar Padma Legian, lihat betapa cantik2nya macrame hasil karya orang Bali. Lalu nongkrong di Posers minum mojito. Isinya bule semua. Rame sih, tapi belum se-crowded sebelum pandemi. Little did I know Bule sekarang geser ke Canggu.

Padma

Sabtu, 24 September 2022

06.15 OTW Pantai Sanur

07.15 Ambil tiket kapal Semabhu Hills (sebelumnya sudah order 3 pax West Nusa Penida Trip di Instagram Penida Exploria)

08.00 Menyebrang ke Nusa Penida

09.00 Antri boat snorkeling, di Pelabuhan Banjar Nyuh, diarahkan oleh Guide kami Bli Ketut

09.30 Snorkeling di 4 spot:

  • Manta Bay (Untuk lihat Manta tapi kami belum beruntung)
  • Kristal Bay (lagi-lagi zonk, hanya deep blue sea)
  • Gamat bay (Spot bagus untuk lihat ikan dan coral, tapi Siladennya Sulawesi utara jauh lebih juara)
  • GT bay (Sama seperti gamat bay, tapi lebih bagus Gamat Bay)
Foto turis yang sekapal sama kami
Foto kami, mentok segini estetisnya wkwkwkwk

Lesson leaned: Berikutnya kalau ke Nusa Penida lagi, cukup snorkeling di satu spot saja yaitu di Gamat Bay. Disana bisa berpuas-puas untuk kasih makan ikan dan berfoto. Arusnya juga tidak deras seperti di Manta Bay. Kasihan kaka Laras jadi mabuk laut akibat kombinasi belum sarapan betulan, sibuk main HP saat menyeberang, air laut dingin, dan oleng-oleng di kapal. Akhirnya kaka Laras tidak menemui ikan-ikan di kegiatan ini. (Kita ganti dengan ketemu ikan besok ya kak, sabar ya sayang.)

12.00 Karena udah kelaperan dan resto masih jauh, kami jajan makanan kesukaan John Legend dan Crissy Teigen: Ayam JFC wkwkwk, memang enak sih.

13.00 Makan di resto somewhere, karena udah kenyang kami jadi cuma fokus makan gelato.

14.00 Kelingking Beach; Meet the T-rex! ^^ cantik banget (dan panas banget) jadi salut sama bule-bule yang sanggup turun sampai ke panti di bawah. Gimana itu pas naik tangganya nanti, luar biasa hihihi.

Si Tampan

15.00 Angel Billabong; Ternyata ini yang paling kami sukaaa karena water blow dan rainbownya. Omg, can’t get tired of the view! seriously.

16.00 Broken beach

kami bercanda-canda di sepanjang jalan. Ceng2in laras ceritanya laras punya cafe disana wkwkwk.

17.15 Tiba di Pelabuhan Banjar Nyuh kembali. Karena kapal Semabhu Hill sudah berangkat, kami pindah ke kapal Idola beach (kayanya kapal ini lebih cepet deh, rasanya 30 menit sudah sampai di Sanur)

18.00 Sanur-Legian, dengan Bli Putu

19.00 Malam Makan dan oleh-oleh serba gofood: Tapi mami bolak-balik ke depan hotel alias ke Ituitu Bar untuk menikmati live music malam minggu. Jalanan rame. Swimming pool hotel juga rame oleh bule-bule dan anaknya. Suasana malam minggu hidup sekali. Adapun misua dan anak eke sudah tepar hehe.

Minggu, 25 September 2022

09.30 OTW Canggu, sambil lihat-lihat pemandangan Bali yang Artsy, termasuk lihat Resto Teh Manis nya Tamara Blezynski , dan Club Atlas nya Hotman Paris.

10.00 Pantai Batu Bolong Canggu

11.30 Elektrohell di Denspasar, Distronya Bli Bobby Superman is Dead

13.00 Bali Wake Park untuk lihat sikon hehehe

13.30 Bali Exotic Marine Park (yang ternyata dekat TPA Sarbagita) untuk memuaskan keinginan bertemu ikan (mamalia deng).. lumba-lumba. Laras seneeeeng banget kenalan sama Zimba (si Lumba-lumbanya). Ada 9 lumba-lumba (please dont tell Woo Young Woo >_<) disana. Laras puas cium-cium peluk-peluk main sama doplhins. Senyumnya sumringahhhh banget.

Seneng to the max 😀

16.00 OTW airport, lihat tol Bali Mandara dan patung GWK yang gede banget, dari kejauhan pun tampak

18.00 Fly with super air jet to Jakarta. Saat mendarat, laras bilang “Seru ya Mi, ke Bali”. Wah mami lega banget. Padahal Laras sambil ngetrip sambil belajar juga lho soalnya besok mau PTS (Pekan Tengah Semester) (alhamdulillah hasil ujiannya bagus2 *update)

21.00 Sampai di Kelapa gading

Besoknya papi mami langsung ganti wallpaper HP. Papi bahkan ganti prof pic WA dua-duanya. Seneng banget ternyata papi karena ceklis 1 bucket listnya (Kelingking beach). Alhamdulillah semua gembira.

Reseat di Habit Training Class (Hari Kedua)

Nama ibu : F
Nama anak/umur : F / 10 tahun
Tanggal Habit Training : 9 Agustus 2022

Tanggapan Mba Ellen Kristi atas HT Hari pertama:

Kalau ada kendala, sebaiknya kamu telpon ke rumah dan bilang ke anak: ibu ada beberapa urusan genting, maaf kita mundur olahraganya 15 menit ya. Aku sarankan kamu pakai teknik habit stacking saja daripada saklek dengan waktu. Jadi rumusan HT-nya: Olahraga setelah ibu pulang dari kerja.

https://medium.com/the-blog-of-james-clear/habit-stacking-how-to-build-new-habits-by-taking-advantage-of-old-ones-ad1cf9e76c9f

Rumusan HT:
Anak melakukan gerak badan (olah raga) selama 10 menit setelah ibu pulang kerja

Proses hari ini:
Sepulang kantor saya harus visit dokter obgyn sehingga saya baru tiba di rumah sekitar pukul 20. Tapi kali ini saya sudah infokan pada anak bahwa akan pulang telat. Rumusan HT ku pun sudah berubah yang semula saklek 19.30 menjadi fleksibel setelah ibu pulang kerja. Suasana hati saya sangat baik karena dokter obgyn baik dan karena melihat anak mengerjakan night routine (saat video call, anak sedang mengerjakan prakarya ditemani tantenya -sepupu saya). Setibanya di rumah saya melihat ada paket trampoline. Hati saya senang. Setelah trampoline dirakit oleh sepupu dan ART ku, saya ajak anak untuk olahraga. Ia memilih untuk langsung loncat-loncatan di trampoline sambil memasang timer 10 menit. Setelah itu anak menantang saya untuk ikut trampoline. Dengan susah payah saya berhasil menyelesaikan lompat2 selama 10 menit (HT saya olga 15 menit tapi tak apalah). Anak senang karena ia bangga saat naik trampoline ia tidak kawalahan seperti si mami wkwk. selesai (Mami HT olahraga 15 menit).

Refleksi hari ini:
Malam ini saya mencoba chill (tenang dan tidak terburu-buru, lembut dan tidak kasar, menjadi penyayang, memilih yang termudah, melakukan toleransi, menjauhkan diri dari emosi)…. Saya pun senang karena mendapati anak sudah mengerjakan to-do-list sebelum saya pulang. Pengawalan malam ini hanya HT olah raga, menyuapi makan (untuk bonding), memberinya vitamin, membiarkan ia main piano, mengawalnya menyiapkan peralatan dan pakaian sekolah. Karena saya pulang telat lalu saya lanjutkan dengan chill, dampaknya jadwal tidur saya&anak ikutan telat, sehingga jam tidur tidak cukup terpenuhi. Dapat diestimasi bahwa esok pagi akan terjadi sedikit kegaduhan (terbirit-birit di pagi hari) dan ternyata benar adanya. Pagi ini saya mulai memberi nasehat-nasehat pada anak (intinya mengomel). Syukurlah pagi ini masih ditutup dengan senyum dan cipika-cipiki ibu dan anak.

Training for habit trainer #11 Hari Pertama

Nama ibu : F

Nama anak/umur : F / 10 tahun

Tanggal HT : 8 Agustus 2022

Rumusan HT:

Setiap pukul 19.30 anak melakukan gerak badan (olah raga) selama 10 menit.


Proses hari ini:

Saya sudah menyiapkan tracker di kantor, tetapi ternyata saya lupa membawanya ke rumah.
Sepulang kantor saya harus singgah ke beberapa pertokoan dulu karena ada keperluan. Akibatnya saya baru tiba di rumah pukul 19.25. Suasana hati saya agak panik karena sebentar lagi adalah pukul 19.30 dan saatnya HT. Padahal normalnya, setibanya di rumah saya akan istirahat dan menyapa anak terlebih dahulu. Tetapi sekarang saya grasa-grusu harus HT on time. Jadi setibanya di rumah, saya langsung memberi instruksi anak untuk buka youtube video olahraga. Setelah beberapa saat menunggu, saya agak kesal kenapa anak masih memegang HP nya. Baby Brain (BB) saya mulai tersulut.
“Ras, ayo nyalain video.”
“Iya Mi, ini aku lagi nyari.” – ternyata ia sedang membuka youtube di HP nya.
”Itu loh, pake TV” kata saya.
Anak menyesalkan saya, karena ia tak paham kalau mami suruh buka youtube yang di TV bukan di HP. Saya juga sadar bahwa instruksiku ternyata tidak jelas. (Tapi sudah terlanjur ngegas tuh).

Kemudian anak masih menawar agar dirinya diizinkan skipping saja, bukan mengikuti video. Saya langsung bereaksi.
“Sebelum olah raga itu harus pemanasan dulu. Engga ujug-ujug langsung skipping. Nanti kaget badannya.” jelasku. Anak pun seperti terpaksa menuruti.
Anak akhirnya mengikuti gerakan di youtube; pemanasan, olahraga. Ia minta undur diri setelah 10 menit. Tampaknya ia bahagia karena bisa selesai duluan dari maminya yang harus lanjut lagi olahraga sampai video selesai (Mami HT olahraga 15 menit).


Refleksi hari ini:

Hari ini saya banyak urusan…. urusan saudara.. urusan kantor.. kasus covid juga naik lagi.. malam ini pun saya kelupaan bawa tracker pulang, tidak bawa laptop juga, tidak bisa langsung bikin laporan HT.. badan lelah lalu saya terburu-buru ingin menyelesaikan banyak hal.. ini menyebabkan saya langsung bereaksi ketika tahu bahwa anak tidak mengecek to-do-listnya yang ada di kulkas. Badan lelah tapi banyak kegiatan anak yang harus saya kawal malam ini. Untungnya saya baru sampai tahap sewot bukan meledak. Tapi tetap saja artinya Adult Brain (AB) ku belum menang. Semoga esok lebih baik.

Kemenangan AB terhadap BB hari ini:
Setelah ku suapi makan nasi ikan (yang ternyata menurut anak terlalu pedas dan membuatnya kewalahan), anak saya minum sangat banyak lalu ia muntah (air) . Saya berhasil mengerem diri sendiri untuk mengomel. Alih-alih saya mengambilkan alat pembersih lalu memberi tahu anak cara untuk membersihkan lantai yang kotor tsb.

(Malam masih panjang beserta segala ups n down nya. Momen indah adalah ketika anak dengan bangga mempraktekkan ulang speech nya di depan kelas tadi dengan pronunciation yang perfect. Downnya adalah ketika saya kembali esmosi karena panik mendengar papinya memprotes kenapa kami belum naik ke lantai atas padahal sudah pukul 22.15. Akhirnya anak tertidur sendirian -padahal ia selalu prefer dibacakan cerita menjelang tidur- sementara itu saya masih sibuk dengan chores dan bebersih badan).

Narasi bacaan pendukung HT hari ini:

https://destineariane.wordpress.com/2012/06/13/review-buku-prophetic-parenting/


Prophetic Parenting Cara Mendidik Anak ala Nabi:

Pada bab Nasihat Cinta untuk Calon Orangtua dibahas mengenai awal dibentuknya sebuah keluarga, yaitu pernikahan. Nasihat-nasihat bagi para calon orangtua diantaranya ada 8 karakter pendidik sukses yaitu:

  • Tenang dan tidak terburu-buru (!)
  • Lembut dan tidak kasar
  • Hati yang penyayang
  • Memilih yang termudah selama bukan termasuk dosa
  • Toleransi
  • Menjauhkan diri dari marah (!)
  • Seimbang dan proporsional
  • Memberi nasihat sebagai selingan

=============

Saya pandangi wajah anakku yang sudah tertidur lalu saya tidur di sampingnya. Saya mengambil wefie dan mengirimkan pada suami. Betapa sweet anak saya ini. Ia sudah selesai night routine termasuk menyiapkan 2 pasang baju untuk esok sekolah.

Pagi harinya saya make up dengan meladeni anak sebaik-baiknya. Caranya adalah saya putuskan untuk tidak berangkat bareng dengannya karena biasanya saya berangkat bareng dengan anak pukul 06.10 pagi (kami diantar nenek) sehingga saya kerepotan mempersiapkan diriku sendiri dan tidak meladeni anak.

Pagi ini saya kawal anak mengobrol sembari make the bed, berpelukan, lalu saya siapkan peralatan mandinya, review hasil sikat giginya, dan temani ia get dressed sambil saya suapi nasgor. Kami banyak mengobrol. Kemudian saya antarkan dia sampai masuk mobil, sapa2an dengan sepupu-sepupunya. Dengan berangkat terpisah, saya menghindari potensi chaos/terburu-buru di pagi hari. Saya pun kemudian berangkat untuk WFO pukul 7. ___terlambat pastinya.

(Hidup WFH! Yes tahun depan WFA. Work life balance. aamiin.)

Kliping R.I.A. (3)

Going strong, Papap..

Hasil copas dari:

https://bogor.tribunnews.com/2022/04/01/gelar-pasukan-pln-gunung-putri-siapkan-kehandalan-pasokan-listrik-bulan-ramadhan-dan-idul-fitri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Menyongsong bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, PLN UP3 Gunung Putri melaksanakan Pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah (SUTM) yang berlokasi di PLN ULP Jonggol dan ULP Cileungsi.

Pemeliharaan dilakukan oleh Tim PDKB Bogor Raya yang terdiri dari Tim PDKB PLN Gunung Putri, Depok, Bogor, Cianjur dan Sukabumi yang berjumlah 60 personel sedangkan untuk siaga selama bulan puasa PLN Gunung Putri mengerahkan 127 personel tenaga teknis.

Kegiatan dilakukan selama 2 hari tanggal 30 s.d 31 Maret 2022.

Dalam sambutannya pada acara gelar pasukan yang dilaksanakan di lapangan Metland Cileungsi pada tanggal 30 Maret 2022, Manager PLN UP3 Gunung PutriRully Indra Ardhyan menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kehandalan pasokan listrik ke pelanggan khususnya menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

“Agar masyarakat dapat menikmati listrik tanpa padam selama melaksanakan ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Lebaran, serta berpesan kepada semua pelaksana agar dapat bekerja dengan focus dan mematuhi semua SOP yang sudah ditetapkan untuk menghindari terjadinya Kecelakaan Kerja serta terlaksananya pekerjaan sesuai target yang sudah ditetapkan,” ujarnya.

Ia menjelaskan. tim PDKB-TM (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan – Tegangan Menengah) merupakan Tim Elite Teknisi Distribusi PLN yang telah memiliki keahlian dan kompetensi khusus untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan jaringan SUTM dalam keadaan bertegangan 20.000 Volt ( 20 kilo Volt ).

Pekerjaan Pemeliharaan di lakukan tanpa pemadaman aliran listrik.

Dengan melaksanakan pemeliharaan SUTM 20 kV tanpa pemadaman, maka pasokan tenaga listrik pada jaringan tersebut tetap terjaga sehingga pihak Pelanggan PLN tetap dapat memanfaatkan tenaga listriknya.

PLN UID Jawa Barat memiliki 17 Tim PDKB-TM, yang dibentuk tahun 2013 dimana setiap Tim bertugas di setiap Unit Pelaksana di wilayah PLN Distribusi Jawa Barat.

Tim PDKB-TM memiliki tingkat kedisiplinan yang ketat dalam setiap pelaksanaan tugas di lapangan, dengan mematuhi Standing Operational Procedure (SOP) PDKB-TM yang berkaitan dengan jenis pekerjaannya.

Peralatan kerja standar Tim PDKB-TM secara berkala seminggu sekali harus dilakukan pemeliharaan lengkap di masing-masing unit dan untuk setiap Semester wajib dilakukan Pengujian Isolasi pada Laboratorium Uji di PLN UDIKLAT Semarang.

Untuk informasi tentang kelistrikan, silahkan menghubungi PLN melalui PLN Mobile, Call Center 123 atau mendatangi kantor PLN terdekat.(*)



Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Gelar Pasukan, PLN Gunung Putri Siapkan Kehandalan Pasokan Listrik Bulan Ramadhan dan Idul Fitri, https://bogor.tribunnews.com/2022/04/01/gelar-pasukan-pln-gunung-putri-siapkan-kehandalan-pasokan-listrik-bulan-ramadhan-dan-idul-fitri.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Soewidia Henaldi

Kliping R.I.A. (2)

I am so proud of you Papap.

Hasil copas dari:

https://bogor.tribunnews.com/2022/03/23/tangani-masalah-hukum-pln-up3-dan-kejaksaan-negeri-kabupaten-bogor-tandatangani-kesepakatan-bersama

TRIBUNNEWSBOGOR.COM – PT PLN (Persero) UP3 Bogor bersama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor resmi menjalin kerja sama , Rabu (23/3/2022).

Keduanya sepakat melaksanakan penandatanganan Kesepakatan bersama terkait Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara pada Wilayah Hukum Kabupaten Bogor yang berlokasi di kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor.

Penandatanganan dilakukan Manajer PLN UP3 Gunung Putri, Rully Indra Ardhyan dan Kepala Kejari Kabupaten Bogor, Agustian Sunaryo.

Tujuan dilakukan kesepakatan bersama itu untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi kedua belah pihak serta meningkatkan efektifitas penanganan, serta penyelesaian masalah hukum perdata dan tata usaha negara yang dihadapi PLN UP3 Gunung Putri baik di dalam maupun luar pengadilan.

Dalam sambutannya, Agustian Sunaryo menyampaikan terima kasih atas kerjasama dan hubungan baik yang sudah terjalin selama ini.

Ia berharap PLN UP3 Gunung Putri terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Bila menemukan masalah hukum, Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor siap membantu karena sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Kejaksaan,” terangnya.

PT PLN (Persero) UP3 Bogor yang mengemban amanah dalam melayani kebutuhan masyarakat Kota dan Kabupaten Bogor akan kebutuhan kelistrikan dengan penyaluran energi listrik yang handal.

Dalam mengemban amanah ini, tentunya PLN perlu berkolaborasi dan bersinergi dengan instansi lainnya, salah satunya adalah dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor.

Kesepakatan Bersama ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah dilakukan selama dua tahun sebelumnya.

Dukungan dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor kepada PLN sangatlah baik untuk dilanjutkan kembali sebagai bentuk transparasi dan kehati-hatian pihak PLN untuk memenuhi pertumbuhan listrik, mengamankan aset/keuangan/kekayaan negara dan peningkatan pelayanan ketenagalistrikan kepada masyarakat.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tangani Masalah Hukum, PLN UP3 dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor Tandatangani Kesepakatan Bersama, https://bogor.tribunnews.com/2022/03/23/tangani-masalah-hukum-pln-up3-dan-kejaksaan-negeri-kabupaten-bogor-tandatangani-kesepakatan-bersama.

Kliping R.I.A.

Hasil copas dari:

https://bogor.tribunnews.com/2022/03/14/beri-kontribusi-maksimal-pt-pln-persero-up3-gunung-putri-bogor-raih-penghargaan-di-bekasi

Pemerintah Kota Bekasi melakukan apel gabungan di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Senin (14/3/2022).

Dalam apel kali ini, Pemkot Bekasi menghadirkan PT PLN (Persero) UP3 Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Adapun perwakilan PT PLN (Persero) UP3 Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang hadir yakni Rully Indra Ardhyan.

Tak sekedar hadir, Rully Indra Ardhyan menerima penghargaan dari Pemkot Bekasi sebagai Ucapan terima kasih atas kontribusi PT PLN (Persero) dalam pencapaian Target Penerimaan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Tahun 2020 dan 2021.

Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Walikota Bekasi No. 970/Kep.459-Bapenda/IX/2021.

Selain pemberian penghargaan, pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi tentang Pemungutan dan Penyetoran Pajak Penerangan Jalan serta Pembayaran Rekening Listrik Pemerintah Kota bekasi.

Penandatangan dilakukan oleh Manager PT PLN (Persero) UP3 Gunung Putri Rully Indra Ardyan dan Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.

Perjanjian Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi dengan cara mendorong kelancaran pelunasan pembayaran rekening listrik seluruh pelanggan PLN dan menekan tunggakan pelanggan PLN di wilayah Kota Bekasi, serta melakukan pengawasan serta penertiban terhadap Penerangan Jalan Umum yang dilakukan secara ilegal oleh masyarakat di wilayah Kota bekasi.

Hadir pada acara penganugerahan tersebut, Plt Walikota Bekasi beserta jajarannya sampai ke tingkat kelurahan, PLN UP3 Bekasi, PLN UP3 Pondok Gede serta pejabat dari instansi lain.

Selama tahun 2021 PLN UP3 Gunung Putri telah menyetorkan PPJ ke Pemda Kota Bekasi sebesar 2.7 M sedangkan untuk tahun 2022 untuk bulan Januari hingga Februari jumlah yang sudah disetorkan sebesar Rp 442 juta.

Wilayah Pelayanan PLN UP3 Gunung Putri mencakup 3 wilayah pemerintahan, yaitu Kabupaten Bogor, Kota bekasi dan Kabupaten Bekasi. Pajak Penerangan Jalan diperoleh dari setiap pembayaran rekening listrik yang dilakukan oleh pelanggan setiap bulan berkisar antara 3% s.d 7% dari jumlah tagihan pemakaian sesuai Daya dan Tarif Pelanggan sesuai aturan yang ditetapkan oleh masing-masing pemerintah Daerah.

“Untuk itu dihimbau kepada seluruh pelanggan PLN UP3 Gunung Putri untuk dapat membayar tagihan listrik tepat waktu setiap bulan yang dapat dilakukan melalui PPOB dan PLN Mobile, karena dengan demikian pelanggan telah turut serta dan berperan aktif dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan di Kab Bogor, dan Kota dan Kabupaten Bekasi,” beber Manager Bagian Keuangan dan Umum PLN UP3 Gunung Putri, Wahyu Nur Fitriasih.

——————————————————————————

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Beri Kontribusi Maksimal, PT PLN (Persero) UP3 Gunung Putri Bogor Raih Penghargaan di Bekasi, https://bogor.tribunnews.com/2022/03/14/beri-kontribusi-maksimal-pt-pln-persero-up3-gunung-putri-bogor-raih-penghargaan-di-bekasi.

ODTW (One Day to Write)

Cerpen anak SD lagi

(yang dibantu nenek dan mamihnya hehe)

Dubai Aquarium

‘’Lindaaa! Cepetan, Linda! Sebentar lagi kesiangan lho!’’ terdengar suara mama memanggilku. Mama terdengar agak panik.

‘’Iya Maaa, sebentar.. Aku sama Azka lagi siap-siap.’’ jawabku

’’Sudah.. sudah. Tidak apa-apa, papa tunggu. ’’ kata papa, supaya kami jangan terburu-buru. 

Kami mau pergi berwisata ke Dubai Aquarium. Sekitar pukul sebelas, kami sudah sampai di mal di Dubai. Saat aku dan keluargaku masuk ke dalam, malnya terasa seperti mal di Jakarta, tapi ukurannya lebih luas. Hal unik dan menarik adalah, ada aquarium raksasa di dalam mal ini. 

Kami berjalan ke aquarium. Bermacam ikan bisa dilihat dari sebuah kaca yang besar sekali. Pengunjung juga bisa masuk ke dalam terowongan bawah air. Sebelum masuk terowongan, aku dan keluargaku harus membeli tiket. Ada wahana yang menarik untukku, yaitu naik perahu (boat ride). 

“Ma, kita harus coba boat ride ya Ma. Pasti seru, Ma…” aku meminta pada mama.

Aku sangat ingin naik ke boat itu. Lantai perahu (boat) terbuat dari kaca sehingga kita bisa melihat pemandangan aquarium, termasuk ikan pari dan hiu yang disukai Azka. Dari yang aku lihat, di aquarium ini ada Black Tip Shark, Leopard Shark, Giant Catfish, Stingrays dan banyak ikan lain yang aku tidak hafal namanya.

Aku dan keluargaku berkeliling selama sekitar satu jam. Kami juga difoto dengan latar green screen, lalu dicetak dengan background Dubai Aquarium. Ada bapak petugas yang bercerita tentang cara memelihara ikan dan cara memberi makanannya. Air di dalam aquarium dijaga agar selalu mengalir dan suplai oksigen juga dijaga. Tujuannya supaya ikan yang ada di dalam aquarium bisa tetap hidup.

Setelah puas berkeliling, keluargaku akan mencoba boat ride.

“Asiiik… ayo kita naik boat ride, Dek.” kataku pada Azka.

Ternyata bapak petugas menghentikan kami. Ada syarat yang membuat kami dilarang naik boat. Syarat itu adalah, mempunyai tinggi badan minimal 120 cm. Tinggi badan Azka masih baru 115 cm. Sayang sekali Azka tidak boleh naik. Kami tidak ingin meninggalkan Azka sendirian. Akhirnya kami sekeluarga batal naik boat ride. Aku merasa sedih.

“Tidak apa-apa ya, Kak? Semoga nanti kita ada kesempatan kesini lagi kalau Azka sudah lebih besar.” Papa menghiburku.

Aku hanya diam. Tapi aku bersedia mengalah karena aku sayang pada Azka.

Selain boat ride, disini ada juga Underwater Zoo dan bahkan peternakan buaya. Kami lanjut berkeliling untuk menghilangkan rasa kecewa. Setelah berkeliling, Azka berlari kembali ke terowongan bawah air. Aku membaca keterangan yang tertulis disana. Panjang terowongan ini 48 meter. Aquarium diisi dengan 10 juta liter air dan tiga puluh tiga ribu hewan laut. Keren sekali!

Awalnya aku sedih karena tidak bisa naik boat ride. Tapi aku bisa senyum kembali saat melihat ikan-ikan ini berenang. Aku memperhatikan dengan lebih teliti. Ternyata di aquarium, ada penguin juga. 

“Penguinnya lucu ya Pa?” aku berteriak senang.

Keluargaku memilih berwisata ke aquarium karena tempatnya unik dan banyak yang bisa diamati.

“Wah Dubai Aquarium seru!” kata papa.

”Iyaa!” kata mama.

Aku menikmati suasana aquarium.

”Linda tahu gak, kalo manta ray mukanya ada di bawah?” kata papa.

”Wah aku baru tahu, Pa!” jawabku dengan kagum.

“Lihat Kak, disana ada hiu putih besar!” kata Azka.

Aku ketakutan melihatnya. Apalagi mama. Ia kelihatan menggigil ketakutan melihat gigi hiu itu.

Dubai Aquarium atau Underwater Zoo telah diberi rekor dunia Guinness sebagai aquarium dengan panel akrilik terbesar di dunia. 

“Disini pengunjung juga bisa berjalan dalam air tetapi memakai helm kaca supaya bisa bernapas.” papa menjelaskan.

“Wah seperti Sandy di cerita Spongebob.” kataku

“Atau seperti astronot.” kata Mama.

“Tempat ini menarik sekali ya, Ma! Banyak hal mengagumkan yang bisa dilihat” kata mama dengan nada senang.

Aku menggandeng Azka sambil berlari menuju ke arah penguin. Dalam hatiku, aku heran karena Dubai adalah padang pasir, tapi kenapa bisa ada penguin? Mungkin mereka membawa penguinnya dari kutub atau Afrika Selatan, aku tidak tahu.

Kita sampai di tempat penguin. Azka tertawa karena hewan itu lucu sekali.

Tak terasa waktu kami hampir habis, sekarang kami pulang naik taksi kembali ke hotel.

Cerpen Flarasya

Anak SD berkumpul untuk menulis cerpen (dibantu orang tua dan neneknya hehe)

Tersesat di Jepang

Liburan awal tahun ini, aku pergi ke Jepang bersama dengan sepupu-sepupuku yaitu Feira, Alina, Kak Doni serta kakek nenek kami. Kami berangkat ke bandara pada pukul 03.00 dini hari. Kami terbang dengan pesawat yang sangat besar. Saat hampir mendarat, pesawatnya terasa berguncang-guncang. Aku dan sepupuku kaget, tapi kemudian kami tertawa karena rasanya seru seperti naik wahana di Dufan. Namun, sepertinya berbeda dengan Nenek. Saat aku melirik nenek, nenek tampak menutup mata dan berdoa. Sepertinya nenek merasa takut. Alhamdulillah kami selamat sampai di Jepang.

Setelah turun dari pesawat, rencananya kami naik kereta menuju hotel di daerah Akasaka, Kota Tokyo. Kak Doni memegang peta jalur kereta yang ia dapat di bandara tadi. Lalu Kak Doni dan kakek mempelajari peta itu. Tidak lama kemudian, Kakek berkata “Nanti kita naik kereta arah Tsukuba, lalu turun di Stasiun Akasaka ya.” Aku mengangguk-angguk.

Saat itu kereta yang kami naiki cukup ramai dengan penumpang. Kami semua tidak bisa naik dalam satu gerbong. Aku, Feira, Alina dan nenek naik gerbong khusus wanita. Kami naik kereta sambil berdiri. Gerbong khusus wanita ini sangat bersih dan wangi.

Aku berkata, “Wah, disini wangi sekali ya.”

“Mungkin karena disini wanita semua, jadi ini wangi parfum.” kata Feira.

Tiba-tiba nenek meletakkan telunjuk di bibirnya sebagai isyarat agar kami diam. Ternyata kita tidak boleh berisik di kereta. Jadinya Aku memilih untuk melihat pemandangan Kota Tokyo. Pemandangannya sangat indah. Aku lihat nenek tersenyum. Nenek kelihatan senang sekali bisa berlibur dengan cucu-cucunya.

Kereta berhenti di setiap stasiun dengan petunjuk berupa pengumuman dalam Bahasa Jepang tentang nama setiap stasiun. Aku memperhatikan penumpang yang keluar masuk kereta. Saat kereta berjalan, aku lanjut lagi melihat pemandangan. Aku sangat menikmati perjalanan ini hingga tidak terasa bahwa lama kelamaan penumpang mulai berkurang. Kami yang semula berdiri kini sudah bisa duduk di kereta.

Sekarang, pemandangan perkotaan sudah berubah menjadi pegunungan. Aku merasa sedikit bingung. Apakah hotel kami ada di kota atau di gunung? Kemudian aku melihat ke gerbong belakang. Ternyata Kak Doni dan kakek sudah tidak kelihatan.

“Nek, Kakek kemana?” kataku pada nenek.

Nenek segera melihat ke belakang dan menyadari bahwa kakek dan Kak Doni sudah tidak ada. Kami semua terkejut.

Feira berkata “Jangan-jangan stasiun kita sudah terlewat ya, Nek?”.

“Duh, Nenek tidak tau Nak. Bukannya kita turun di Stasiun Tsukuba?” jawab nenek.

“Kalau tidak salah, kita seharusnya turun di Akasaka, Nek” kata Alina.

Aku merasa cemas. Ini hari pertama kami berlibur. Aku ingin hari ini menjadi hari yang Indah.

Alina memberi saran ”Bagaimana kalau Nenek coba telpon kakek?”.

”Nenek tidak bisa telpon Nak, karena Nenek tidak punya paket internet Jepang” jawab nenek.

Kami, cucu-cucu nenek, juga tidak bisa menelpon karena kami tidak memiliki HP.

Kemudian kami cepat-cepat turun di stasiun berikutnya. Alina bertanya pada bapak petugas dalam Bahasa Inggris.

“Excuse me Sir. Could you help us to get to Akasaka Station? We are lost”.

Masalahnya bapak petugas tidak bisa Bahasa Inggris dan kami tidak bisa Bahasa Jepang. Aku juga lupa membawa buku panduan Bahasa Jepang. Buku itu aku tinggal di rumah.

Bapak petugasnya menggeleng-gelengkan kepala. Akhirnya kami berbicara dengan isyarat tubuh. Kami menunjuk-nunjuk sambil bilang “Akasaka.. Akasaka”. Akhirnya bapak petugas mengerti. Bapak itu menunjukkan arah pintu dan lift untuk naik kereta ke Akasaka.

Setelah menunggu sekitar 15 menit, kami naik ke kereta yang disebutkan bapak tadi. Saat ini aku tidak fokus melihat pemandangan lagi. Aku coba mengamati stasiun-stasiun tempat kereta berhenti sementara. Setelah kereta berhenti di sepuluh stasiun, kami melihat ada Kak Doni dan Kakek duduk di stasiun itu. Ini berarti kami sudah sampai di Stasiun Akasaka.

Ternyata kakek dan Kak Doni sedang menunggu kami dengan cemas. Mereka sudah menunggu selama lebih dari 1 jam.

“Kakeeek!” Aku berteriak. “Maaf ya Kakek, kami tersesat.” kataku.

“Syukurlah akhirnya kalian datang. Kakek tidak bisa menghubungi nenek karena kita belum beli paket internet. Kakek sangat khawatir kalian tidak bisa kembali” jawab kakek.

”Tadi kan sudah dibilangin bahwa kita turun di Akasaka” kata Kak Doni.

“Iya. Maaf ya, Kak” jawabku.

“Iya, maaf Kak. Tadi kami asyik lihat pemandangan” jawab Alina.

“Alhamdulillah kita sudah berkumpul kembali. Mari kita jalan ke pintu keluar stasiun.” kata Kakek.

Aku senang sekali karena kami semua telah berkumpul lagi. Nenek, Feira, dan Alina tampak gembira. Kami lanjut berjalan kaki ke hotel. Kami semua jalan berdekatan supaya tidak tersesat lagi. Aku rasanya tidak sabar untuk melihat seperti apa hotel di Jepang.

Perkembangan Anak Kelas 4

Dulu waktu pertama mulai sekolah offline saat kelas 2, ada salah satu ortu murid yang berseloroh: “Jangan-jangan nanti pas masuk sekolah tiba-tiba udah langsung kelas 3 yah?” Lalu saya bergumam “pait-pait-pait”.. sambil berharap mudah-mudahan di akhir kelas 2 sudah bisa mulai sekolah normal, tatap muka kembali.

Ternyata… jreng jreng jreng.. sampai anak gadis duduk di kelas 4 pun pandemi masih berlangsung. Sekolah masih online. (Malah kami jadi keenakan sekolah online dan WFH hehehe..). Tapi Laras ada kesel-keselnya juga sih, bayangin aja acara Puncak Tema online, Field Trip online, olahraga basket online, dan Persari (Perkemahan satu hari) pun online! Bangun tenda sendiri di rumah wkwkwk.. Serius. Padahal dia pengen banget ngerasain camping beneran di alam. (Berarti ini PR ortunya ya).

Namun sesekali masih ada pembelajaran tatap muka atau ada kegiatan di sekolah, jadi kami bisa berkunjung ke Alarm. Eh rasanya rinduuu. Ortunya aja rindu, apalagi anaknya. Semoga pandemi cepat berlalu.. Semoga Laras bisa bertemu dan bermain dengan teman-temannya lagi.